Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Fusion Splicing
Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Fusion Splicing
Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi (Fusion splicing) adalah penyambungan serat optik yang dilakukan dengan cara melakukan pemanasan pada ujung sambungan dan menggunakan lelehannya sebagai perekatnya sehingga terbentuk suatu sambungan baru
Teknik Penyambungan Serat Optik Dengan Metode Penyambungan Fusi (Fusion splicing) merupakan suatu teknik penyambungan serat optik untuk menyambung dua fiber secara permanen dan rugi-rugi penyambungan yang didapat pun kecil karena penyambungan menggunakan suatu alat yaitu fusion splicer.
1. Prosedur Kerja
Metode ini merupakan salah satu metode sederhana untuk penyambungan serat optik, tetapi juga memiliki banyak kendala bila pada saat pemotongan tidak rata dan hati-hati, karena inti dalam serat optik mudah patah.Berikut ini adalah peralatan yang diperlukan dalam melakukan proses splicing.
1. - Lupsheat cutter (untuk mengupas kulit PE kabel)
Gambar 3.1 Lupsheat Cutter
2. Fiber Stripper ( untuk mengupas pelindung serat optik )
Gambar 3.2 Fiber Stripper
3. Fiber Cleaver/ Fiber cutter ( untuk memotong serat optik )
Gambar 3.3 Fiber Cleaver
4. Fusion Splicer ( sistem peleburan yang menggunakan sistem mekanik )
Gambar 3.4 Fusion Splicer
5. Toolkit ( Tang, Obeng, Pisau, Cutter, Gunting, Palu, Kunci pas, Meteran, dll )
6. Alkohol 90 %
Gambar 3.5 Alkohol
7. Tissue / Kain majun
Gambar 3.6 Tissue
8. Kabel Fiber Optik
3.2 Prosedur penyambungan kabel
1. Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan jenis penyambungan yang dipakai seperti gambar berikut.
Gambar 3.7 Panjang Kupasan Kulit Kabel Fiber Optik
2. Ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary coating) tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas kurang lebih 4 cm.
Gambar 3.8 Langkah Pengelupasan Kabel Fiber Optik
3. Bersihkan ujung serat optik tersebut ( untuk menghilangkan primary coating ) dengan tissue yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%.
Gambar 3.9 Langkah Pembersihan Serat Optik Menggunakan Alkohol
4. Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver, periksa hasil pemotongan dan serat optik pada mikroskop. Berikut ini contoh hasil pemotongan yang baik dan tidak baik
Gambar 3.10 Contoh Pengelupasan dan Pembersihan yang Baik dan Tidak Baik
Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses penyambungan dapat dilakukan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik maka proses diatas harus diulangi. Lakukan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat optik dari kabel pasangannya kemudian sambungkan. Fusion splicer dapat berjalan otomatis bila hasil pemotongan baik. Jika tidak berjalan maka akan muncul message error pada layar monitor.
5. Kemudian masukkan plastik khusus di salah satu fiber optic yang ada.
6. Selanjutnya masukkan kedua fiber optic bersama dengan patchcordnya secara berhadapan. Lalu tutup splicer untuk memulai proses splicing.
Gambar 3.11 Peletakkan Kabel secara Berhadapan
7. Tekan tombol hijau untuk memulai proses Splicing
Gambar 3.12 Tombol Hijau untuk Memulai Proses Splicing
8. Selanjutnya tunggu proses penyambungan berlangsung. Berikut contoh gambar pross penyambungan.
Gambar 3.13 Contoh Proses Penyambungan Serat Optik
9. Bila penyambungan berhasil dengan baik maka periksa redaman yang terjadi pada sambungan tersebut. Batas maksimal redaman adalah 0,2 dB/splice. Bila hasil redaman melebihi batas, penyambungan dapat diulang kembali.
Gambar 3.14 Contoh Hasil Redaman yang Baik
10. Jika sudah selesai, letakkan plastik khusus tadi menuju tengah bagian yang disambung. Selanjutnya tutup sambungan dengan fusion sleeve dan kemudian panaskan/oven dengan fusion splicer (biasanya terdapat di bagian depan fusion splicer).
11. Setelah itu tekan tombol kuning untuk memulai proses pengovenan. Lalu tunggu pengovenan berlangsung.
Gambar 3.16 Tombol Kuning untuk Memulai Pengovenan
12. Jika sudah selesai, buka fusion sleeve dan ambil fiber optic anda dan proses splicing telah selesai
Gambar 3.17 Hasil Splicing yang Telah Berhasil
Prosedur K3 Penyambungan Kabel FO
Keselamatan kerja pada saat penyambungan FO
Kebersihan pun juga harus dijaga
Kelengkapan Keselamatan kerja
Urutan Pekerjaan penyambungan
Keselamatan kerja di jalan
Keselamatan kerja di Manhole (Lubang bawah tanah)
Jenis gas dan ambang batas yang diijinkan
Adapun keselamatan kerja saat pengukuran
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan:
Kebersihan pun juga harus dijaga
Kelengkapan Keselamatan kerja
Urutan Pekerjaan penyambungan
Keselamatan kerja di jalan
Keselamatan kerja di Manhole (Lubang bawah tanah)
Jenis gas dan ambang batas yang diijinkan
Adapun keselamatan kerja saat pengukuran
Hal-hal yang harus dilakukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan:
Source : https://www.youtube.com/watch?v=MYJxxk4Djrk
0 Komentar