PageNav Posts Number

header ads

Insfrastruktur Jaringan (Definisi, Komponen dan Perangkatnya)

Insfrastruktur Jaringan (Definisi, Komponen dan Perangkatnya)


Infrastruktur Jaringan

Network infrastructure atau infrastruktur jaringan merupakan sebuah kumpulan sistem komputer yang saling berhubungan, dihubungkan oleh berbagai macam bagian dari sebuah arsitektur telekomunikasi.
Secara khusus, infrastruktur ini mengacu pada organisasi dan berbagai bagian konfigurasi mereka – dari jaringan komputer individu sampai pada router, kabel, wireless access point, switch, backbone, network protocol, dan network access methodologies.
Infrastuktur dapat berupa infrastruktur terbuka (open) atau infrastruktur tertutup (close). Contoh infrastuktur terbuka adalah internet, sedangkan contoh dari infrastruktur tertutup adalah private intranet. Mereka dapat beroperasi melalui koneksi jaringan kabel atau jaringan wireless, atau kombinasi antara keduanya.
Bentuk paling sederhana dari infrastruktur jaringan biasanya terdiri dari satu atau lebih komputer, sebuah jaringan atau koneksi Internet, sebuah hub yang menghubungkan komputer yang satu dengan lainnya sampai dengan sistem jaringan yang terhubung dengan sistem jaringan lainnya.
Keamanan jaringan alias network security merupakan perhatian utama ketika membangun sebuah infrastruktur jaringan. Kebanyakan arsitektur menggunakan router dengan firewall terintegrasi (built-in firewall), juga software yang memungkinkan kemudahan akses kontrol, data packet monitoring dan penggunaan protocol yang diatur secara ketat.
Keamanan jaringan juga dapat dikontrol dengan cara menyesuaikan network sharing properties pada masing-masing komputer, yang membatasi folder dan file untuk dapat terlihat oleh pengguna tertentu pada jaringan.

Konfigurasi ini menggunakan perangkat dalam mode AP untuk menghubungkan klien yangterdapat dalam jaringannya. Perangkat dalam mode AP berfungsi sebagai Hub seperti pada jaringan wired, namun bedanya perangkat dalam mode AP memancarkan SSID agar komputer atau perangkat lain dalam jaringan dapatmenghubungkan diri.
Untuk dapat digunakan, tentunya Access Point harus dikonfigurasikan terlebih dahulu. Terdapat dua cara untuk mengkonfigurasikan Access Point(AP). Pertama, konfigurasi menggunakan W-LAN(Wireless LAN) card yang dipasang pada slot PCI, USB wireless ataupun mengunakan card PCMCIA. Kedua, konfigurasi menggunakan kabel UTP yang dihubungkan antara NIC di PC dengan salah satu port RJ-45 yang terdapat di AP.
  1. Pasangkan adaptor AP ke listrik rumah. Setelah access point menyala, hubungkan kabel UTP ke NIC yang ada di PC anda, kemudian pasangkan ujung satunya lagu ke port nomor 1 di access point.
  2. Setelah semuanya selesai, buka kontrol panel dengan cara mengklik Start/Control Panel, kemudian klik Network Connections.
  3. Setelah dialog Network Connection tampil, klik kanan icon ethernet LAN lalu pilih Properties.
  4. Pada kotak This connection uses the following items, klik internet Protocol(TCP/IP) kemudian klik tombol Properties.
  5. Pilih opsi Use the following IP address, lalu pada IP address masukkan IP dan subnet mask-nya. Untuk kelasnya, sesuaikan dengan kelas IP perangkat WLAN anda. Akhiri dengan mengklik tombol OK.
  6. Setelah selesai, buka web browser anda lalu pada address bar ketikkan ‘http://192.168.1.1’ kemudian tekan Enter.
  7. Maka akan muncul jendela user name dan password, pada user name ketik ‘admin’ kemudian pada bagian password biarkan saja kosong, tekan Enter.
    Karena disini AP W-LAN merek Linksys yang kita gunakan, maka kita tidak perlu merasa bingung dengan segala perbedaan tampilan yang ada. Karena pada umumnya konfigurasi AP tidak terlalu berbeda jauh.
  1.  Setelah anda menekan tombol Enter tadi, maka akan tampil jendel konfigurasi Access Point Linksys. Klik tab Wireless, dijendela inilah anda akan memasukkan nama jaringan wireless yang akan anda gunakan, atau yang sering disebut dengan SSID(Service set identifier)
  2. Pada Wireless Channel, klik tombol dropdown lalu pilih channel yang ingin anda gunakan.
Sekilas tentang channel:
Pemahaman tentang channel sangat penting diketahui, karena channel merupakan sebuah bagian pada pita atau band frekuensi. Penentuan sebuah channel yang tepat sangat penting dilakukan agar setiap frekuensi tidak saling bertumpuk (overlap) dengan jaringan WLAN disekitar kita. Pada frekuensi 2.4GHz ini, ada
channel yang dapat anda gunakan. Baiklah disini saya akan menampilkan gambar kanal frekuensi 2.4GHz, mudah-mudahan saja dapat membantu anda dalam menentukan channel yang tepat.
  1. Untuk Wireless SSID Broadcast, pilih opsi Enable. Setelah semuanya selesai, simpan konfigurasi anda dengan cara mengklik tombol Save.
  2. Tunggu beberapa saat jika proses menyimpan tadi telah selesai, maka akan tampil sebuah gambar. Klik tombol Continue untuk melanjutkan.
Keuntungan pada konfigurasi mode Infrastruktur antara lain adalah:
  1. Untuk sistem AP dengan melayani banyak PC tentu lebih mudahmelakukan manajemen jaringannya dan komputer klien dapatmengetahui bahwa disuatu tempat ada sebuah perangkat ataukomputer yang memancarkan sinyal AP dari sebuah jaringan.
  2. Bila mengunakan perangkat khusus, maka tidak diperlukan sebuah PCberjalan setiap waktu untuk melayani klien pada jaringan. Umumnyaperangkat AP dapat dihubungkan langsung ke sebuah switch atausebuah jaringan LAN. Sehingga dapat memnghubungkan komputeryang menggunakanWi-Fi untuk dapat masuk ke dalam sebuah jaringan.
  3. Sistem keamanan pada AP lebih terjamin. Untuk fitur pengamansebuah perangkat AP memiliki beberapa fitur seperti melakukanpemblokiran IP atau MAC address, membatasi pemakai pada port danlainnya, seperti layaknya sebuah router



                                      Komponen Insfrastruktur Jaringan


Untuk membangun sebuah jaringan komputer maka diperlukan sebuah jaringan komputer, diperlukan hardware untuk infrastrukturnya. Hardware yang dibutuhkan antara lain :
  1. Ethernet Card (NIC) adalah  interface komunikasi data dalam sistem jaringan komputer. Kecepatan rate datanya beragam  yaitu 10/10 Mbps, 10/100 Mbps, dan yang terbaru 100/1000 Mbps.
  2. Kabel UTP yaitu kabel jaringan komputer. Penggunaannya maksimal 100 meter, jika lebih harus dipasang repeater (penguat sinyal data). Pengurutan warna kabel UTP dibedakan menjadi dua macam, yaitu model straight dan crossover. Model straight digunakan untuk hubungan PC ke Hub. Dan model crossover digunakan untuk hubungan PC ke PC.
  3. Hub / Concentrator atau Switch adalah sebuah repeater dengan banyak port (multi port).
  4. Router adalah hadware yang berfungsi untuk menghubungkan dua network atau lebih yang berbeda network id atau arsitekturnya.
  5. Komputer standar yaitu hardware yang berfungsi untuk menjalankan sistem operasi dalam sistem jaringan komputer.
  6. Modem adalah modulator de modulator yang berfungsi untuk mengubah informasi data digital ke analog atau sebaliknya.
  7. Hardware wireless jika ingin menggunakan Wifi, maka perlu dipasang Hardware wireless, antara lain adalah Access Point, Router Wifi, PCI Wifi atau PCMCA.
  8. Repeater, perangkat untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen LAN dan memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan signal asli pada segmen kabel LAN yang lain.
  9. Bridge, Perangkat untuk memisahkan jaringan yang luas menjadi sub jaringan yang lebihkecil, bridge juga digunakan untuk menghubungkan dua jenis jaringan yang berbeda.  

JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER
Dalam jaringan Komputer klasifikasi khusus atau pembagian menurut luas cakupannya, beberapa klasifikasi dalam jaringan Komputer menurut luas cakupan dan teknologi yang digunakannya ada 3 jenis jaringan komputer yaitu :

1. Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untuk menghubungkan antara satu komputer dengan komputer
lainnya.

2. Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan LAPAN Bandung dimana beberapa Stasiun Pengamat Dirgantara di daerah jawa barat dihubungkan antara satu dengan lainnya.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan LAPAN Bandung dan Stasiun Pengamat Dirgantara yang ada di Indonesia . Stasiun Pengamat Dirgantara yang ada di Pameungpeuk bisa menghubungi Stasiun Pengamat Dirgantara yang berada di Biak, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

TOPOLOGI JARINGAN
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan,dimana topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang (Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).

1. Topologi BUS
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.


Topologi BUS mempunyai karakteristik jaringan sebagai berikut :
  • Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  • Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.
  • Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).
  • Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.
  • Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  • Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).

Keuntungan Topologi Bus
  • Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal : 16 port untuk 16 node) .
  • Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena data berjalan searah.
  • Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah node, karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja
Kekurangan Topologi BUS
  • Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar dapat mengakibatkan kemacetan.
  • Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.
  • Jika salah satu node mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat beroperasi.

2. Topologi START
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.


  1. Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator (HUB)
  2. Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian di broadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  3. Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.
  4. Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

Kelebihan Topologi START
  • Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.
  • Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan
  • Arus lalulintas informasi data lebih optimal

Kekurangan Topologi START
  • Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.
  • Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.
3. Topologi Ring
Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring. Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabel utama yang saling terhubung, sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel.


Karateristik Topologi Ring
  1. Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
  2. Sangat sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
  3. Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
  4. Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.
  5. Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Kelebihan Topologi Ring
  • Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server.
  • Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
  • Waktu untuk mengakses data lebih optimal.
Kekurangan Topologi Ring
  • Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.
  • Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan.
4. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang, dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.


Karekteristik Topologi Mesh
  1. topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.
  2. Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Kelebihan Topologi Mesh
  • Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
  • Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.
  • Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.
Kekurangan Topologi Mesh
  • Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
  • Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.


5. Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.


Karteristik Topologi Tree
  1. setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node, sedangkan sub node berkomunikasi dengan central node. traffic data mengalir dari node ke sub node lalu diteruskan ke central node dan kembali lagi.
  2. Digunakan pada jaringan yang besar dan membutuhkan penghubung yang banyak atau melebihi dari kapasitas maksimal penghubung.

Kelebihan Topologi Tree
  • jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lainnya tidak terganggu, tetapi apabila central node terputus maka semua node disetiap sub node akan terputus

Kekurangan Topologi Tree
  • Tidak dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antara satu node ke node lainnya membutuhkan beberapa kali hops.






Infrastruktur Jaringan Komputer
Selamat datang di dunia jaringan komputer!!
Kali ini kita akan membahas infrastruktur jaringan komputer.
Saya anggap kamu yang sedang membaca tulisan ini adalah orang yang masih benar-benar pemula di bidang ini.
..terutama kamu yang sedang bingung berkepanjangan sebab ingin belajar jaringan komputer siang dan malam namun tak kunjung tercerahkan seperti apa wujudnya jaringan komputer yang mengesalkan ini.
unccch.. *yang ini rada ngaco, abaikan!!
Jika tidak, artikel ini tidak cocok untukmu. Tapi tak apa, review pemahaman itu penting ‘kan?
Di artikel kali ini saya akan mengajarkan kamu supaya dapat memahami jaringan komputer dengan mudah.
Dimulai dengan mengenal jaringan komputer dengan infrastruktur yang paling sederhana. Dilanjutkan dengan infrastruktur jaringan komputer masa kini.
Untuk memulai materi ini, saya awali dengan pertanyaan sederhana.
  1. Berdasarkan yang  kamu ketahui, apa yang dimaksud dengan networking/jaringan komputer?
  2. Seperti apa infrastruktur jaringan komputer?
Oh ya, ga perlu dijawab.
Biar saya jawab sendiri.
Tapi kalau kamu punya penafsiran yang berbeda, nah silakan sampaikan melalui kolom komentar.
Pertanyaan seperti ini tentunya menghasilkan jawaban yang berbeda antara seorang awam dengan engineer yang membangun infrastruktur jaringan itu sendiri.
Bagi kita orang awam, networking kurang lebih seperti ini: kita bisa mengakses internet dari rumah dengan memanfaatkan internet kabel atau mobile data di smartphone.
Selesai. Gampang kan? đŸ˜€
Lho..
Itu bener jawabannya. Tidak ada yang salah. Coba kita buat ilustrasinya.
networking_overview
Gambar 1: Gambaran Tentang Networking
(Perspektif Orang Awam)
Ada 2 teknologi yang digunakan pada ilustrasi diatas.
Contoh pertama bagian atas, user mengakses internet dari laptop yang terhubung dengan kabel ethernet ke modem. Kemudian modem tersebut terhubung ke internet dengan media kabel coaxial (kabel yang sama digunakan untuk telepon).
Sedangkan yang kedua, lebih canggih atau paling sering digunakan saat ini. Sudah menggunakan wifi. Modem tidak lagi menggunakan kabel coaxial, melainkan DSL (Digital Subscriber Line) untuk terhubung ke internet.

Jaringan Komputer Saat Ini

Masih dengan contoh diatas, kemudian muncul lagi beragam pertanyaan seperti:
– CATV itu apa? DSL itu apa?
– Bisa beri penjelasan tentang internet diatas?
– Lalu kalau pakai mobile data di smartphone bagaimana ceritanya?
..dan masih baaaanyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan kita para pemula.
Ya gak?
Karena saya sendiri mengalami hal ini.
Baiklah, untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak akan dijawab pada tulisan ini. Jika kamu benar-benar belum mengerti dan pengen tahu, silakan di searching tentang DSL, ADSL, GPRS, 4G, dst.
Tidak kita bahas karena benar-benar kompleks dan hawatir kamu makin bingung.
Kita simak sedikit saja dengan mengambil salah satu sampel seperti dibawah:
world_map_of_submarine_cables
Gambar 2: Pemetaaan kabel fiber optik bawah laut seluruh dunia.
Sumber: Wikipedia
Wow, kira-kira seperti itulah infrasktruktur jaringan komputer saat ini.
Ngomong-ngomong, gambar pemetaaan internet dengan fiber optic diatas adalah kondisi pada tahun 2007.
..sekarang udah 2017.
Bayangkan sudah bertambah berapa banyak kabel fiber optic nya?
Siapa yang mengelola itu semua?
Ada ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) yang bertugas untuk membagikan identitas unik seperti IP, nama domain ke berbagai benua.
Sekarang, anggap saja penjelasan sederhananya sebagai berikut:Kita bisa menggunakan internet karena menggunakan layanan yang disediakan oleh ISP (Internet Service Provider). Internet kabel, nirkabel, atau mobile data di smartphone itu hanya teknologi yang mereka sediakan untuk mendukung setiap perangkat yang kita gunakan.

Memahami Infrastruktur Jaringan Komputer dengan Mudah

Bisa dibilang, internet adalah rekayasa terbesar yang dilakukan oleh umat manusia.
Faktanya saat ini: handphone, laptop, tablet, kamera cctv, sensor-sensor lampu di jalanan, bahkan mesin cuci dirumah juga ada yang sudah memiliki IP dan dapat diakses darimana saja.
Tentulah ini sebuah teknologi yang begitu hebat dan kompleks.
Lalu, adakah harapan kita memahami itu semua?
Untungnya, ada đŸ™‚
Caranya: “pahami yang kecil terlebih dahulu, kemudian lanjutkan ke hal yang lebih besar”.
Ibarat kita ingin menjadi mekanik mobil yang handal, adalah penting mengetahui teknologi teranyar mobil-mobil canggih masa kini. Tapi fokusnya bukan disana.
Hal tersebut hanya sebagai gambaran saja. Karena kalau langsung dipaksa memahami hal yang sudah canggih, nantinya ga kunjung paham.
…yang ada kita hanya sibuk mengaguminya saja.
Oh gini, keren ya. Wah udah bisa gitu, canggih banget.
Begitu juga di jaringan komputer.
Maka kita mulai dari dasar, kenalan dulu dengan jenis-jenis jaringan komputer.

Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Seperti yang kita ketahui, umumnya infrastruktur jaringan komputer dibedakan menjadi 3 jenis:
  1. Local Area Network (LAN) ex: jaringan rumahan, kantor.
  2. Metropolitan Area Network (MAN) ex: jaringan antar gedung
  3. Wide Area Network (WAN) ex: seluruh dunia, seperti kita bicarakan diatas, internet.
Masih ada 2 lagi:
– Personal Area Network (PAN): misalnya kamu mengakses laptop dari android, atau sebaliknya. Baik menggunakan wifi, bluetooth, atau kabel.
– Internetwork: jaringan berbeda yang bisa terhubung.
Dari semua jenis jaringan komputer diatas. Darimana yang pertama kali perlu kita pahami?
Jawabannya: internetwork.
Well, saya disini tidak ingin mencekoki kepalamu dengan segudang teori, jangan terlalu diambil pusing. Sesuai judul, ini hanya perkenalan.
Singkatnya, internet yang tadi kita kagumi itu sebenarnya adalah kumpulan internetwork yang saling terhubung dan berkomunikasi.
Mari kita mulai.

Memahami Dasar Internetwork

Setelah membaca tulisan ini, kamu akan paham dimana posisi internetwork diantara semua jenis jaringan komputer diatas.
Sebelum internet berkembang seperti sekarang, 20 tahun yang lalu jenis jaringan komputer masih seperti gambar dibawah:
jaringan_hub
Gambar 3: Contoh jaringan yang sangat sederhana.
Masih menggunakan hub
Budi dan Santi diatas sudah menciptakan sebuah LAN.
Tapi jaringan diatas itu adalah sejelek-jeleknya jaringan.
Perlu dicatat: jaringan hub berarti memiliki satu broadcast domain dan satu collision domain.
Broadcast domain dan collision domain secara teknikal akan kita bahas pada artikel selanjutnya.
Prosesnya seperti ini: Budi mengirim pesan ke Santi, namun dengan membroadcast pesan tersebut begitu saja.
Ibaratnya: Budi dan Santi tinggal di sebuah perumahan. Ketika Budi ingin mengirimkan pesan, dia hanya keluar rumah dan meneriakkan suaranya.
đŸ™‚ đŸ™‚
Pesan itu akan diterima dengan mudah oleh Santi, dengan catatan kalau yang tinggal diperumahan hanya mereka berdua.
Bayangkan banyak orang lain yang tinggal di perumahan tersebut, dan setiap orang yang ingin berkomunikasi menggunakan cara yang sama dengan Budi.
Kebayang?
Maka akan terjadi tabrakan suara dimana-mana, tak jelas siapa yang mengirim informasi dan siapa yang harus menerima, karena semua orang harus mendengarnya.
Dengan kata lain: Collision adalah situasi dimana terjadinya tabrakan, dan ini terjadi di jaringan hub.
Berikut karakteristik jaringan hub:
  • Bersifat half-duplex: hanya boleh satu perangkat saja yang mengirimkan transmisi dalam satu waktu, yang lain harus menunggu.
  • Jika ada lebih dari satu perangkat yang melakukan transmisi, maka akan terjadi collision.
  • Semua perangkat yang terhubung ke hub, termasuk ke dalam sebuah collision domain.
Jelas sudah?
Berangkat dari permasalahan diatas, maka dibuatlah sebuah solusi. Caranya adalah dengan membuat perangkat yang dapat memecah collision domain.
Yup, perangkat tersebut adalah switch.

Switch Memecah Collision Domain

Sekarang kita modifikasi gambar diatas menjadi seperti berikut ini:
jaringan_switch
Gambar 4: Tidak seperti hub, switch memecah collision domain.
Setiap port memiliki collision masing-masing.
Sekarang ada Wawan di sebelah kiri. Mau ngirim pesan ke Budi.
Wawan dan Budi terhubung ke hub. Berarti mereka cuma bisa mengirim informasi secara bergantian ‘kan?
…dan ketika Wawan mengirim pesan ke Budi, hub juga mengirimkan pesan tersebut ke Santi.
Beruntungnya, Santi sekarang sudah terhubung ke switch, maka pesan dari hub tadi tidak mengganggunya.
Kenapa?
Karena switch sudah lebih canggih dari hub. Switch sudah punya ‘otak’ untuk mengenali alamat Budi, Wawan, dan Santi. Ini kita sebut sebagai alamat MAC (MAC Address) dan dengan inilah switch bekerja.
Berarti kita sudah punya beberapa manfaat penggunaan switch seperti berikut:
  1. Switch memecah collision domain: tidak masalah jika semua perangkat yang terhubung ke switch berkomunikasi pada saat yang bersamaan.
  2. Switch sudah mengenali mac address, sehingga pesan hanya dikirimkan kepada yang berhak saja.
..tapi.
Masalah kita sebenarnya belum sepenuhnya teratasi.
Jaringan switch masih tetap dalam satu broadcast domain. Masih ada keburukannya.
Apa itu broadcast domain?
Perhatikan gambar berikut:
broadcast_storm
Gambar 5: Switch memecah collision domain, namun tidak memecah broadcast domain.
Switch memang sudah memiliki kemampuan untuk mengenali alamat fisik suatu perangkat, tetapi switch tidak bisa mencegah tersebarnya pesan broadcast.
Pesan broadcast bisa terjadi dalam 2 kasus:
  1. Pengirim memang mengirim pesan tersebut secara broadcast. Sehingga ketika switch menerimanya, switch menyebarkan pesan tersebut.
  2. atau switch belum mempelajari alamat perangkat tujuan dalam pesan tersebut, sehingga switch menanyakan ke semua perangkat yang terhubung dengannya.
Kasus nomor 2 dilakukan dengan pesan ARP (Address Resolution Protocol) yang akan kita bahas di artikel selanjutnya.
Semua area yang dapat dijangkau oleh sebuah pesan broadcast disebut dengan broadcast domain.
That’s why, satu buah switch dikatakan satu broadcast domain.
Kecuali, diterapkan nya virtual LAN (VLAN), ini juga tidak kita bahas sekarang.
Okelah.
Berdasarkan cerita diatas kita bisa merangkum permasalahan-permasalahan yang terjadi pada jaringan hub atau switch:
  1. Terjadinya tabrakan trafik (collision) antara satu host dengan yang lain.
  2. Broadcast storm yang tidak dapat dielakkan.
  3. Jaringan tidak tersegmentasi, penambahan perangkat akan memperburuk performa jaringan.
  4. Pesan broadcast dari ARP juga sulit diatasi.
So?
Mari kita kembali dengan kondisi infrastruktur saat ini.
Saat dimana orang-orang sudah berbagi informasi dengan cepat dan efektif. Pesan tersebut tak lagi hanya pesan teks seperti email, melainkan audio video yang bisa diakses secara (bahkan) realtime, tak mengenal jarak.
Belum cukup sampai disitu, pertukaran informasi pun harus terjadi dengan aman. Begitu banyak perangkat yang terhubung harus bisa di rute dengan baik, tentu saja switch tidak cukup canggih melakukan ini semua.
Maka hal ini bisa diatasi dengan router.

Router Membentuk Sebuah Internetwork

Perhatikan gambar dibawah ini:
router_create_internetwork
Gambar 6: Router memecah broadcast domain.
Berarti router menciptakan sebuah internetwork
Berbeda dengan switch dan hub. Router tidak memforward pesan broadcast.
Seperti ilustrasi, router menerima broadcast dari switch.
Sw: “Hey router, here is a broadcast message. Please forward it!”
Ro: “Unch, thanks. But no thanks!!”
Just as simple as that.
Dengan kata lain, permasalahan broadcast domain dan collision domain tadi sudah teratasi dengan adanya router.
Router juga menciptakan sebuah internetwork, berbeda dengan switch karena setiap interface/port router harus dihubungkan dengan alamat network yang berbeda.
Sekarang kita rangkum fungsi router secara umum.
  1. Internetwork communication: menciptakan dan menghubungkan internetwork.
  2. Path selection: memilih jalur terbaik.
  3. Packet filtering: berbeda dengan switch yang bekerja berdasarkan alamat MAC, router bisa mengenali alamat layer 3 network, yaitu IP.
  4. Packet switching: teknologi layer 2 untuk menyediakan koneksi WAN.

Kesimpulan

Oh ya, sebelum teknologi switch dan router diperkenalkan. Terlebih dahulu sudah ada bridge.
Fungsinya secara umum sama dengan switch, namun bridge hanya memiliki port yang sedikit, dan speed yang tidak beragam.
Baiklah, sadar atau tidak. Kita baru saja mempelajari sejarah. hehe
Karena yang tadi kita bicarakan adalah kondisi jaringan komputer jaman yang kelam.
Kenapa? Ya itu, hub, bridge.
Ini barang langka. Sulit menemukannya saat ini, kecuali kalau kamu memang berniat mengoleksi, kamu bisa mencarinya di eBay.
Meski begitu, konsep dasar ini perlu dipahami. Terutama tentang collision domain dan broadcast domain. Cisco masih menuntut peserta ujian CCNA untuk memahami hal ini.
Sebagai materi tambahan, kamu bisa menguatkan pemahaman dengan membaca tulisan saya tentang ethernet networking.
Sekian saja perkenalan kali ini.
Mudah-mudahan kamu sudah paham apa yang dimaksud dengan internetwork.
Selanjutnya kamu dapat membaca tentang jaringan enterprise yang harus kamu kuasai sebagai seorang network engineer.

Posting Komentar

0 Komentar